Pancarona Islam - Pendidikan anak yang baik adalah pendidikan yang juga menanamkan pelajaran akhlaq baik secara kuat dan kokoh ke dalam jiwa anak. Jika anak sudah ditanamkan dengan akhlaq baik, maka ia akan mampu menolak syahwat jelek dan jiwanya tidak akan nyaman kecuali melakukan hal-hal yang baik. Untuk bisa menanamkan akhlaq baik diperlukan pula cara mendidik yang baik. Berikut ini empat cara mendidik anak dalam Islam, yang terbukti baik untuk anak, antara lain:
1. Mendidik dengan Kelembutan
Agar pendidikan dapat diterima anak, cara mendidiknya pun perlu dilakukan dengan kelembutan. Hal ini pun dilakukan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh sejumlah hadits dimana Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menggunakan kelembutan saat berinteraksi dengan orang lain, seperti berikut:
عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْج النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قال رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الأَمْرِ كُلِّهِ رواه البخاري6024
Artinya: "Dari 'Aisyah, istri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, semoga Allah meridhai beliau, berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mencintai kelembutan dalam segala hal." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, 6024).
وروى مسلم (2592) عَنْ جَرِيرٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ ، يُحْرَمِ الْخَيْرَ
Artinya: "Muslim (2592) meriwayatkan dari Jarir bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa yang terhalangi dari kelembutan, maka dia akan terhalangi dari kebaikan'."
وعَنْ عَائِشَةَ ، زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِي شيء إِلاَّ زَانَهُ ، وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شيء إِلاَّ شَانَهُ ) رواه مسلم (2594
Artinya: "Dari 'Aisyah, istri Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, semoga Allah meridhai beliau, berkata, 'Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kelembutan, tidaklah berada pada sesuatu kecuali pasti menghiasinya, dan tidaklah kelembutan diambil dari sesuatu, pasti merusaknya'."
وعَنْ عَائِشَةَ : أَنَّهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ بِأَهْلِ بَيْتٍ خَيْرًاأَدْخَلَ عَلَيْهِمُ الرِّفْقَ. رواه الإمام أحمد في مسنده (24427) ، وصححه الألباني في ” صحيح الجامع الصغير ” رقم (303)
Artinya: "Dari 'Aisyah semoga Allah meridhai beliau bahwa dia berkata: Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Jika Allah 'azza wa jalla menginginkan kebaikan bagi anggota rumah tangga, Dia akan memasukkan kelembutan kepada mereka' (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya (24427); yang dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami 'as-Shaghir (303)).
Di antara salah satu tabiat anak-anak pada umumnya, yang lebih mencintai orang tua yang lemah lembut kepada mereka, membantu mereka, dan yang memberikan perhatian kepada mereka. Sebisa mungkin, pendidikan anak dilakukan tanpa teriak dan amarah.
Pendidikan haruslah penuh dengan hikmah dan kesabaran. Sebab anak usia dini sejatinya membutuhkan hiburan dan permainan. Selain itu, usia dini juga merupakan usia yang tepat untuk menanamkan adab-adab dan pendidikan bagi anak. Oleh karena itulah, sebagai orang tua, anda harus mampu menyeimbangkan antara keduanya.
Saat anak-anak mencintai orang tua yang penuh kelembutan, maka cintanya ini akan memotivasi mereka untuk menaati orang tuanya. Sebaliknya, orang tua yang tidak memiliki kelembutan dan mengandalkan kekerasan, justru akan menyebabkan anak menjauh dari orang tua. Alhasil, anak akan lebih keras kepala dan tidak taat. Atau bisa jadi anak anda justru merasakan ketakutan, yang nantinya akan menumbuhkan sifat dusta dan tipu daya dalam diri anak. Anak akan lebih sering berdusta dan berbohong kepada orang tua.
2. Mendidik dengan Kelembutan Tidak Berarti Meniadakan Hukuman di Saat yang Diperlukan
Hal yang perlu diperhatikan adalah hukuman yang diberikan saat membesarkan anak-anak ini haruslah digunakan dengan bijak. Tidaklah benar jika anak selalu dihukum atas setiap pelanggaran yang dilakukan. Hukuman diterapkan saat kelembutan tidak lagi berpengaruh, dan ketika nasehat, perintah, dan larangan telah diabaikan.
Hukuman yang diberikan pun haruslah memberikan manfaat. Misalnya, anda memiliki masalah pada kebiasaan anak-anak anda, yang menghabiskan waktu lama di depan televisi hingga melupakan aktivitas yang lain, maka anda dapat membatasi program yang mereka tonton. Hukuman seperti itu bermanfaat dan tidak membahayakan secara umum serta bebas dari perkara mungkar.
Jika mereka melampaui waktu menonton televisi, anda bisa mengalihkan mereka dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Usahakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang melibatkan anda, sebagai orang tua. Misalnya, memancing ikan bersama atau bermain sebuah permainan yang mengasah keterampilan anak anda.
3. Mendidik Anak dengan Memberikan Contoh Baik
Agar anak bisa memahami pendidikan akhlaq yang diberikan, seharusnya orang tua juga memiliki akhlaq yang baik terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan contoh bagi anak.
Sebab hal pertama yang harus anda lakukan untuk mendidik keshalihan anak, adalah membuat diri anda menjadi shalih terlebih dahulu. Sebab anak-anak cenderung meniru perbuatan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, sebaiknya mulai hari ini anda membiasakan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan jelek di hadapan anak anda.
4. Mendidik Anak dengan Menerapkan Lingkungan yang Baik
Lingkungan yang baik bagi anak adalah lingkungan yang memuji perbuatan baik dan menasehati setiap perbuatan buruk. Lingkungan seperti ini terbilang jarang anda temui. Oleh sebab itu, diperlukan usaha keras guna membentuk lingkungan yang seperti ini, sekurang-kurangnya pada lingkungan keluarga anda.
Sebagaimana yang telah banyak orang ketahui, bahwa anak juga cenderung meniru perbuatan dari interaksi orang-orang di sekitarnya. Jadi, ciptakanlah interaksi yang baik sehingga lingkungan yang ada pun cukup baik. Alhasil, anak akan lebih mudah memahami pendidikan yang diberikan.
EmoticonEmoticon